3/24/2010

Apple Akhirnya Luncurkan IPAD

Apple Komputer akhirnya mengumumkan produk yang sangat mereka banggakan dan ditunggu banyak orang, komputer tablet, bernama iPad.
CEO Apple, Steve Jobs mengumumkan Apple iPad dalam sebuah acara bergengsi di Yerba Buena Center for Arts di San Fransisco (27/1).
Jobs mengatakan bahwa Apple ingin memulai 2010 dengan meluncurkan produk yang benar-benar magis dan revolusioner, mereka juga menyebut beberapa kisah masa lalu Apple: mereka menjual 250 juta iPod dan menjadi perusahaan dengan pemasukan 50 juta dollar setahun.
Sesuai dengan propaganda
Berdasarkan reaksi awal, Apple iPad sepertinya sesuai dengan propaganda luar biasa yang menyertainya.
Mulai dari peragaan langsung, iPad terlihat berukuran sebesar iPhone atau iPod Touch. Wakil Presiden Senior Scott Forstall mengatakan bahwa iPad bisa menjalankan aplikasi untuk iPhone "tanpa modifikasi" meskipun pengembang bisa memanfaatkan resolusi tertinggi dan layar besar untuk aplikasi mereka.
Di panggung, Steve melakukan demo kemampuan iPad untuk melihat situs internet, melihat video dan memainkan musik. Laporan awal berbagai media ketika peluncuran mendeskripsikan resolusi dan interface pengguna di layar sesuai dengan yang dipropagandakan.
iPad punya ketebalan 1.27 centimeter, dengan berat 672 gram, tampilan layar IPS berukuran 9.7 inci dengan teknologi multi-sentuh. iPad bekerja dengan prosesor milik Apple sendiri, 1 GHz A4 chip.
Alat ini dilaporkan berharga $499, $599, atau $699 tergantung dari ukuran penyimpanan (16 GB, 32 GB dan 64 GB), dan mendukung networking nirkabel dan Bluetooth. Model dengan support 3G sedang dipersiapkan dan berharga lebih mahal $130.
Berikut spesifikasi Apple iPad :

Ukuran:
- Panjang: 24,8 cm
- Lebar: 18,97 cm
- Tebal: 1,34 cm
- Berat: 0,68 kg (WiFi model) dan 0,73 kg (WiFi + 3G model)

Layar:
- 9,7 inci LED backlit glossy widescreen multitouch dengan teknologi IPS
- Resolusi 1024x768 pixel dengan 132 pixel per inci
- Dilapisi fingerprint resistant oleophobic
- Mendukung penulisan banyak bahasa dan karakter secara bersamaan

Kapasitas memori:
- Flash drive 16 GB, 32 GB, atau 64 GB

Prosesor :
- Apple A4 1 GHZ

Sensor:
- Akselerometer
- Ambient light sensor

Baterai
- Baterai Lithium polymer
- Daya tahan hingga 10 jam waktu aktif dan satu bulan waktu standby

Audio playback:
- Mendukung format AAC (16 hingga 320 Kbps)
- Mendukung format Protected AAC (16 hingga 320 Kbps)
- Mendukung format MP3 (16 hingga 320 Kbps)
- Mendukung MP3 VBR, Audible (format 2,3, dan 4), Apple Losless, AIFF, dan WAV

Koneksi
Untuk WiFi model
- WiFi 802.11 a/b/g/n
- Bluetooth 2.1 + teknologi EDR

Untuk WiFi + 3G model
- UMTS/HSDPA triband (850, 1900, dan 2100 MHz)
- GSM/EDGE quabband850, 900, 1800, dan 1900 MHz)
- WiFi 802.11 a/b/g/n
- Bluetooth 2.1 + teknologi EDR

Input dan output
- Dock connector
- 3,5 mm stereo headphone jack
- Built in speaker
- Microphone
- SIM card tray (untuk model WiFi + 3G)

Layanan berbasis lokasi
- WiFi
- Kompas digital
- Assisted GPS (khusus model WiFi + 3G)
- Seluler (khusus model WiFi + 3G)

TV dan video
- Mendukung format video H.264 hingga 720p, .m4v, .mp4, .mov, MPEG-4.

Tombol eksternal
- On/off/sleep/wake
- Mute
- Volume naik atau turun

Fitur dan Aplikasi utama:
- Browser Safari untuk akses web.
- Mail untuk membaca e-mail.
- Photos untuk mengelola arsip foto.
- Video untuk memutar file video.
- YouTube untuk melihat video langsung ke YouTube tanpa melalui webnya.
- iPod untuk memainkan musik
- iTunes untuk mengunduh musik dan video
- App Store untuk mengunduk aplikasi
- iBooks untuk membaca dan mengunduh e-book dari iBooks Store
- Maps untuk melihat peta resolusi tinggi dari satelit dan Street View Images.
- Notes untuk membuat catatan bebas.
- Calendar untuk membuat agenda.
- Contacts untuk mencatat data telepon, email, dan web teman.
- Home screen untuk mengatur tampilan layar
- Spotlight
No Multi-tasking
Bekerja dengan menggunakan iPhone OS 3.2 berarti iPad hanya bisa berfungsi secara “one trick at a time”. Meskipun tidak tertutup kemungkinan bahwa Apple Inc bakal memperbaharui dan mengembangkan fitur tersebut pada OS versi berikutnya. Namun harus diakui bahwa multi-tasking masih merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi penguna komputer.
No Drag and Drop File Management
Satu lagi hal buruk yang dipindahkan dari ekosistem iPhone adalah kebutuhan untuk mensinkronkan iPad dengan komputer lain untuk sistem manajemen di konten utama. Jika hal yang sama bisa bekerja pada iPhone dan iPod, maka Anda hanya dapat melakukan hal ini pada satu device saja. Ini meruapkan sebuah kendala bagi orang yang memiliki media yang tersebar di beberapa komputer, hard drives, network attached storage unit dan sebagainya. Anda hanya bisa mengunduh konten dari web lewat iTunes. Namun bagaimana nasib data yang Anda bawa dari kantor dan disimpan dalam komputer di rumah? It’s totally sucks
No USB Port
iPad baru bisa sync via USB-namun hanya saat ditancapkan lewat dock connector. Ini berarti Anda tidak dapat menggunakan external USB keyboard yang sudah Anda miliki tanpa memakai USB adaptor yang harus dibeli terpisah. Anda juga harus menggunakan iPad Camera Connection Kit jika ingin mengambil foto lewat kamera yang USB-enabled. Ini berarti Anda juga wajib menginstal perangkat tambahan saat ingin menggunakan mouse atau bahkan keyboard.
No SD Slot
Berbicara mengenai storage, baik 16GB, 32 GB atau 64GB, maka itulah yang bakal Anda dapat. Mengingat iPad tidak memiliki konektor USB dan atau SD Card reader. Artinya, Anda tidak dapat menggunakan SD card 16GB sebagai semi permanen storage (lagi-lagi) tanpa menggunakan iPad Camera Connection. Bukan hanya harus mengeluarkan uang ekstra, namun juga jadi bekerja dua kali. Sangat tidak efisien.
No Flash Support
Beberapa waktu lalu, situs Mashable mendemonstrasikan salah satu keburukan iPad: tidak adanya support untuk Adobe Flash. Sudah beredar kabar bahwa Apple memang tidak menyukai ekosistem Flash. Apple juga berharap bahwa HTML5 segera keluar dan menggantikan dominasi Flash sebagai sebuah teknologi video playback di web. Kendati YouTube telah mengumumkan player HTML5 nya minggu lalu, namun para pengamat meragukan kemampuan sistem ini untuk menggantikan fungsi Flash yang sudah terbukti.
No HDMI Out
Berbicara mengenai video, Anda juga tidak bisa menemukan port untuk mengkoneksikan iPad ke televisi. Memang tampaknya Apple sendiri enggan mengadopsi perangkat untuk mensupport HDMI ini di seluruh produknya. Untuk menonton video yang baru saja diunggah ke YouTube di ruang TV bersama keluarga, Anda harus menancapkan adaptor VGA ke Dock Connector yang tentunya bakal membatasi resolusi VGA itu sendiri.
No Full HD Playback
Di era High-Definition seperti sekarang ini, miris rasanya jika pabrikan sebesar Apple justru melansir gadget yang tidak compatible untuk memutar tayangan HD. Memang, untuk layar berdimensi 9.7 inci sudah cukup untuk memutar video berukuran 720pixel. Namun kenyataan yang cukup menggangu adalah, ukuran video yang sekarang banyak beredar di internet adalah video yang memiliki dimensi 1080 pixel. Jadi Anda harus mengkonversinya terlebih dahulu, baru bisa ditonton lewat layar iPad.
No Camera
Sungguh mengenaskan melihat kenyataan bahwa manufaktur sekelas Apple tidak mencangkokkan kamera di iPad. Kalah dengan notebook bermerek aneh asal negeri Panda. Ini berarti penggunanya tidak bisa melakukan video iChat, Skype video conferencing atau bahkan tidak bisa mengambil gambar untuk diunggah ke Facebook, Flickr, Picasa dan yang lainnya.
No Full GPS
Fitur ini tidak bisa ditemukan pada iPad versi Wi-Fi. Namun untuk versi 3G, kita dapat mengoptimalkan fitur Assisted GPS dengan menggunakan koneksi dari ponsel. Keunggulannya, data yang dihasilka memang lebih akurat. Namun kekurangannya Anda harus mengaktifkan koneksi selular untuk memperoleh positioning information. Dan ini berarti jika Anda belum membayar layanan mobile data, berada di dead zone atau di area yang memiliki sinyal lemah maka dipastikan GPS dari iPad tidak dapat berfungsi.
No Open SDK
Bukan hal yang mengejutkan mengingat Apple kerap melakukan hal ini. Namun Software Development Kit untuk iPhone OS 3.2-yang merupakan sistem operasional yang juga diaplikasikan di iPad-membuat developer harus menandatangani perjanjian Non-Disclosure Agreement sebelum memulai akses. Perjanjian ini mencegah developer mendiskusikan OS diluar forum Apple yang sah. Hal tersebut berarti programmer yang mengerjakan aplikasi untuk device ini tidak bisa membicarakan platform ke orang lain yang juga belum menandatangani NDA, lewat Twitter misalnya.
search untuk melakukan pencarian cepat di semua bagian hanya dengan mengetikkan keyword.

Dibalik kecanggihan itu rupanya masih ada juga kekeurangan dari I-PAD

No comments:

Post a Comment